Barcelona dilaporkan memantau “situasi sulit” yang sudah berlangsung lama transfer target yang ditemui Rafael Leao musim ini di AC Milan.
Leao telah menjadi pemain kunci Milan sejak kedatangannya pada tahun 2019, tetapi tiba-tiba ia tidak lagi disukai dalam beberapa pekan terakhir di tengah rumor hubungan yang tidak nyaman dengan pelatih Paulo Fonseca.
OLAHRAGA menjelaskan bahwa Barcelona awalnya menjajaki minat mereka pada Leao selama jendela transfer musim panas ketika target utama Nico Williams tidak dapat tercapai. Milan belum siap menjualnya saat itu, dengan Barca melakukan pendekatan melalui Jorge Mendes yang bertindak sebagai perantara. Namun pendanaan untuk kesepakatan potensial dianggap tidak layak mengingat keterbatasan klub.
Kini, Leao dikabarkan mulai bosan dengan situasinya, dan Barcelona berharap hal itu bisa mendorongnya ke bursa transfer dengan harga yang lebih masuk akal.
Pemain internasional Portugal cocok dengan profil itu Barcelona sedang mencari pemain sayap kiri. Dia digambarkan sebagai “sangat disukai” oleh presiden Joan Laporta dan “pemain yang benar-benar berbeda” di mata direktur olahraga Deco dan pelatih kepala Hansi Flick.
Dari sudut pandang Milan, Fonseca menampik anggapan adanya keretakan.
“Tidak ada konflik dengan Leao,” katanya. “Saya memutuskan sebagai pelatih dan semua orang harus memberikan yang maksimal. Saya tidak seharusnya meminta siapa pun untuk memberikan yang maksimal.”
“Leao masuk dengan sikap yang benar melawan Napoli dan tidak ada lagi yang perlu dibicarakan,” tambah Fonseca, merujuk pada pemain berusia 25 tahun yang masuk dari bangku cadangan pada pertandingan terakhir Milan untuk penampilan pertamanya sejak sebelum jeda internasional Oktober.
Kontrak Leao saat ini dengan Milan berjalan hingga 2028 setelah menandatangani persyaratan baru tahun lalu. Ia telah mencetak 59 gol dalam 221 pertandingan untuk klub hingga saat ini dan berperan penting dalam Scudetto 2021/22.