Bek tengah Barcelona Pau Cubarsi mengaku tidak terkejut melihat Vinicius Junior kalah dari Rodri dalam perebutan Ballon d'Or.
Banyak yang memperkirakan bintang Real Madrid Vinicius akan menerima hadiah tersebut awal pekan ini sebelum tersiar kabar yang mengonfirmasi bahwa dia tidak menang, dan pada saat itu semua orang yang terkait dengan penghargaan tersebut Pihak Spanyol memutuskan untuk memboikot upacara tersebut.
Ketika banyak bintang Madrid turun ke media sosial untuk mendukung Vinicius BarcelonaCubarsi mengaku dia merasa Rodri pantas menjadi pemenang.
“Saya tidak terkejut Vinicius tidak menang, dia sangat seimbang dengan Rodri,” kata Cubarsi RAC1.
Cubarsi pun menyuarakan kekecewaannya Madridkeputusannya untuk tidak menghadiri upacara tersebut, dan bersikeras bahwa mereka yang dinominasikan untuk penghargaan harus hadir.
“Berada di antara 10 besar atau 20 besar Ballon d’Or sudah merupakan hadiah yang bagus dan penting bagi seorang pesepakbola untuk berada di sana,” lanjut Cubarsi. “Dani Olmo dan saya ada di sana dan kami tidak menang.”
Presiden La Liga Javier Tebas menuduh Madrid bertindak kekanak-kanakan saat menghadapi kekalahan dan mengutuk keputusan raksasa La Liga untuk tidak muncul.
“Saya yakin Real Madrid kurang memiliki perilaku sopan yang selalu menjadi salah satu ciri khasnya, yang juga merupakan bagian dari lagu kebangsaan mereka, untuk berjabat tangan saat kalah,” jelasnya. “Kurangnya perilaku sopan yang telah hilang selama beberapa waktu. Saya tidak terkejut. Itu adalah sikap kekanak-kanakan, suatu sikap meninggikan, sebut saja apa yang Anda inginkan.”
“Kami sudah melihatnya dalam sikap Real Madrid TV melalui video-videonya. Kami melihat perilaku supremasi bahwa segalanya harus berputar di sekitar mereka.”