Sembilan warga Palestina tewas oleh pasukan Israel dalam dua serangan di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu pagi, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua orang tewas di Jenin dan tujuh orang di Tubas saat militer tampaknya melancarkan operasi di beberapa kota sekaligus. Kementerian mengidentifikasi dua orang yang tewas di Jenin sebagai Qassam Muhammad Jabarin, 25 tahun, dan Asem Walid Balout, 39 tahun.
Militer Israel mengonfirmasi operasinya di Jenin dan Tulkarem, kota Tepi Barat lainnya, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, mengatakan di radio Palestina bahwa pasukan Israel telah mengepung kota itu, memblokir pintu keluar dan masuk serta akses ke rumah sakit, dan menghancurkan infrastruktur di kamp tersebut. Kelompok militan Palestina mengatakan mereka saling tembak dengan militer Israel.
Lebih dari 600 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak dimulainya perang Israel-Hamas, menurut pejabat kesehatan Palestina, sebagian besar akibat serangan ke kota-kota Palestina yang menurut Israel menargetkan kelompok militan.
Laporan itu muncul sehari setelah militer Israel mengatakan telah menyelamatkan seorang sandera yang termasuk di antara sejumlah orang yang diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. Qaid Farhan Alkadi, 52 tahun, diselamatkan “dalam operasi kompleks di Jalur Gaza selatan,” kata militer pada Selasa.
Pada hari Senin, serangan udara Israel menewaskan lima warga Palestina di Tepi Barat utara, menurut pejabat kesehatan Palestina. Militer Israel mengatakan bahwa serangan itu menyerang “ruang operasi” yang digunakan oleh militan di kamp pengungsi Nur Shams di kota Tulkarem. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan lima jenazah telah tiba di rumah sakit terdekat.
Baik pejabat kesehatan Palestina maupun militer tidak segera mengidentifikasi mereka yang tewas dalam serangan hari Senin.