New Delhi:
Universitas Ravenshaw yang bersejarah, yang awalnya didirikan sebagai Ravenshaw College di Cuttack, Odisha pada tahun 1868, kini menjadi pusat pertikaian politik di Odisha menyusul usulan Menteri Pendidikan Dharmendra Pradhan untuk mengganti nama lembaga tersebut. Universitas yang dinamai menurut Thomas Edward Ravenshaw, seorang birokrat Inggris yang memainkan peran penting dalam pendiriannya, kini menjadi bahan perdebatan sengit.
Universitas Ravenshaw bukan hanya sekadar lembaga pendidikan di Odisha; universitas ini merupakan bangunan bersejarah yang memiliki akar yang kuat di masa lalu negara bagian tersebut. Lembaga ini didirikan hanya dua tahun setelah Kelaparan Odisha yang dahsyat pada tahun 1866, yang juga dikenal sebagai “Na'Anka Durbhikhya“yang mengakibatkan sekitar satu juta orang meninggal karena penyakit dan kelaparan.
Perguruan tinggi tersebut, yang menjadi universitas penuh pada tahun 2006, saat ini menampung hampir 8.000 mahasiswa di sembilan sekolah dan 33 departemen.
Pernyataan Bapak Pradhan tentang penggantian nama Universitas Ravenshaw disampaikan dalam sebuah acara di Cuttack, di mana ia mempertanyakan warisan Thomas Ravenshaw yang merupakan komisaris negara bagian selama masa paceklik yang dahsyat. “Perubahan nama memang perlu dilakukan. Apa yang dilakukan Ravenshaw, yang namanya digunakan untuk nama universitas, selama masa paceklik,” kata Menteri Persatuan, seraya menambahkan bahwa itu adalah pendapat pribadinya.
Tuan Pradhan mengusulkan agar kaum intelektual di Odisha berdebat apakah pantas untuk terus menghormati tokoh yang terkait dengan periode kelam dalam sejarah negara bagian tersebut.
Reaksi Politik
Saran Bapak Pradhan telah mendapat tentangan keras dari Biju Janata Dal (BJD) yang dipimpin Naveen Patnaik dan Kongres, yang keduanya menuntut permintaan maaf dari Menteri Persatuan. Juru bicara BJD Lenin Mohanty menuduh Bapak Pradhan kurang memahami sejarah Odisha dan kontribusi yang diberikan oleh Bapak Ravenshaw terhadap pendidikan di negara bagian tersebut.
“Pernyataan Pradhan yang mengatasnamakan Odisha 'Asmita' (kebanggaan) itu sangat disayangkan. Dia seharusnya membaca sedikit sejarah sebelum melakukannya,” kata Mohanty, seperti dikutip kantor berita PTI.
Kritik BJD tidak hanya itu. Anggota Kongres MLA dari Cuttack, Sofia Firdous, juga memberikan tanggapan, dengan mengatakan bahwa “Ravenshaw adalah emosi” bagi masyarakat Odisha. Ia berpendapat bahwa alih-alih berfokus pada penggantian nama lembaga, upaya harus diarahkan untuk meningkatkan statusnya sebagai universitas kelas dunia.
Meskipun mendapat reaksi keras, BJP dengan cepat membela Pradhan. Wakil Kepala Menteri Odisha KV Singhdeo dan Menteri Pendidikan Tinggi Suryabanshi Suraj menegaskan kembali bahwa pernyataan Pradhan adalah pendapat pribadinya dan tidak boleh dipolitisasi.
“Pernyataan tentang Ravenshaw merupakan pendapat pribadi Menteri Persatuan. Dia bebas memberikan pendapatnya tentang berbagai isu,” kata Tn. Singhdeo.
Warisan Sejarah Ravenshaw
Sejarah Ravenshaw College terkait erat dengan sejarah Odisha modern. Kolese ini, yang dimulai sebagai sekolah kecil pada tahun 1841, ditingkatkan menjadi kolese dengan kelas menengah pada tahun 1868, sebagian besar berkat upaya Thomas Ravenshaw, Komisaris Divisi Orissa dari tahun 1865 hingga 1878. Pada tahun 1875, kolese ini telah menjadi kolese kelas satu yang lengkap, dan selama bertahun-tahun, kolese ini berkembang untuk menawarkan kelas pascasarjana.
Keterkaitan perguruan tinggi dengan bencana kelaparan di Odisha cukup rumit. Meskipun bencana kelaparan terjadi selama masa jabatan Tn. Ravenshaw, peristiwa bencana ini juga memicu kebutuhan akan pendidikan di negara bagian tersebut, yang pada akhirnya berujung pada pendirian perguruan tinggi dengan sumbangan dari para penguasa setempat, seperti Maharaja Mayurbhanj, yang menyumbangkan dana untuk pemeliharaan perguruan tinggi tersebut.
Sekolah ini menghasilkan banyak alumni terkemuka yang kemudian membentuk Odisha, termasuk Madhusudan Das, Gopabandhu Das, dan Biju Patnaik.