NEW YORK — Agen FBI memasuki kediaman resmi Wali Kota New York City Eric Adams dan menyita teleponnya pada Kamis pagi, beberapa jam sebelum dakwaan yang merinci tuntutan pidana terhadap Demokrat tersebut diperkirakan akan diumumkan ke publik.
Adams didakwa oleh dewan juri agung atas dakwaan pidana federal yang masih dirahasiakan, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut yang berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang membahas masalah tersebut secara publik.
“Agen federal muncul pagi ini di Gracie Mansion dalam upaya untuk menciptakan kehebohan (lagi) dan mengambil telepon Wali Kota Adams (lagi),” kata pengacara Adams, Alex Spiro, dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa wali kota tersebut belum ditangkap. “Mereka mengirim belasan agen untuk mengambil telepon padahal kami akan dengan senang hati menyerahkannya.”
Petugas penegak hukum federal terlihat memasuki kediaman walikota Manhattan pada Rabu dini hari, dengan beberapa kendaraan bertuliskan plakat penegakan hukum federal terparkir di luar.
Kantor kejaksaan AS di Manhattan menolak berkomentar mengenai investigasi tersebut. Seorang juru bicara FBI menolak berkomentar. Seorang juru bicara wali kota tidak segera menanggapi pertanyaan pada Kamis pagi.
Dalam pidato video yang dirilis Rabu malam, Adams berjanji akan melawan segala tuduhan terhadapnya, dengan mengklaim bahwa ia telah dijadikan “target” dalam kasus “berdasarkan kebohongan”.
“Saya akan melawan ketidakadilan ini dengan segenap kekuatan dan jiwa saya,” katanya.
Tidak langsung jelas hukum apa yang dituduhkan terhadap Adams atau kapan ia harus hadir di pengadilan.
Dakwaan tersebut merupakan puncak dari beberapa minggu yang luar biasa di New York City, saat para investigator federal telah membidik para anggota lingkaran dalam Adams, dengan melakukan serangkaian penggerebekan, panggilan pengadilan, dan pengunduran diri pejabat tinggi.
Jaksa federal diyakini memimpin beberapa penyelidikan terpisah yang melibatkan Adams dan para pembantu seniornya, kerabat para pembantu tersebut, penggalangan dana kampanye dan kemungkinan pengaruh perdagangan narkoba di kepolisian dan pemadam kebakaran.
Dalam dua minggu terakhir saja, komisaris polisi kota dan kepala sistem sekolah telah mengumumkan pengunduran diri mereka.
Agen FBI telah menyita perangkat elektronik milik Adams hampir setahun yang lalu sebagai bagian dari investigasi yang difokuskan, setidaknya sebagian, pada sumbangan kampanye dan interaksi Adams dengan pemerintah Turki. Karena tuduhan tersebut dirahasiakan, tidak diketahui apakah mereka menangani masalah yang sama.
Pada awal September, penyidik federal menyita perangkat dari komisaris polisi, rektor sekolah, dua wakil wali kota, dan orang kepercayaan lainnya baik di dalam maupun di luar Balai Kota.
Semuanya membantah melakukan kesalahan.
Awalnya Diterbitkan: