Ketika Royal Challengers Bengaluru (RCB) hanya mengumumkan tiga retensi menjelang mega lelang Liga Premier India (IPL) 2025, muncul laporan bahwa Virat Kohli bisa menjadi favorit untuk memimpin franchise ini sekali lagi. Namun, setelah menganalisis situasi secara menyeluruh, mantan pemain kriket India menjadi komentator Sanjay Manjrekar menegaskan bahwa kembalinya Kohli sebagai kapten mungkin bukan keputusan terbaik. Manjrekar meminta fans RCB untuk melupakan sejenak nama 'Virat Kohli', dan menganalisis apakah menjadi kapten merupakan pilihan yang masuk akal.
“Hanya karena dia adalah Virat Kohli, 95 persen fans ingin dia menjadi kapten. Tapi kalau dilihat dari penampilannya saja, itu tidak terlalu mengesankan. Ini masalah saya, saya tidak mau terbawa suasana, karena pemujaan pahlawan, saya tidak ingin menyimpang dari kebenaran kriket,” kata Manjrekar, berbicara di program retensi IPL Star Sports.
Manjrekar mengaku tidak lagi menganggap Kohli sebagai pemain T20 yang hebat.
https://t.co/55amQCE9pB pic.twitter.com/z7Vv7mOpeJ
– AR (@31Era_) 31 Oktober 2024
“Saya hanya punya satu pertanyaan dari para penggemar. Jika selain Virat Kohli, ada orang lain. Hapus saja Virat Kohli dari pikiran Anda, dan lihat saja performanya di IPL, performa batting dan kaptennya. Lalu Anda pikirkan apakah itu adalah keputusan yang tepat untuk menjadikannya kapten,” tambahnya.
Kohli memimpin RCB dari 2013 hingga 2021, periode di mana franchise tersebut mencapai satu final (pada 2016).
Meskipun Kohli mengalami penurunan besar dalam pukulannya antara tahun 2020 dan 2022, ia telah mencetak lebih dari 600 run dalam dua musim terakhir, bahkan memenangkan Orange Cap pada tahun 2024, dengan strike rate 154,70.
Kohli mengundurkan diri sebagai kapten RCB pada tahun 2022, menyerahkan kekuasaan kepada Afrika Selatan Faf du Plessis. Namun, setelah du Plessis tidak dipertahankan oleh RCB, muncul laporan bahwa Kohli mungkin kembali sebagai kapten.
Topik yang disebutkan dalam artikel ini