Srinagar:
Untuk hari ketiga berturut-turut, Majelis Jammu dan Kashmir menyaksikan keributan mengenai resolusi kontroversial yang berupaya menerapkan kembali tuntutan untuk segera memulihkan Pasal 370 dan 35A Konstitusi ke dalam bentuk aslinya. Sesi tersebut ditandai dengan adu mulut, konfrontasi fisik, dan pemogokan di tengah perselisihan antara oposisi BJP dan partai-partai regional mengenai Pasal 370.
Saudara laki-laki Baramulla MP Engineer Rashid dan MLA Partai Awami Ittehad, Khurshid Ahmad Sheikh, dikeluarkan dari DPR. BJP melakukan pemogokan di majelis setelah beberapa anggota partai dikerahkan menyusul kekacauan di DPR.
Perselisihan dimulai ketika sebuah resolusi baru, yang menganjurkan pemberlakuan kembali Pasal 370 dan 35A, diperkenalkan oleh Konferensi Nasional Jammu dan Kashmir (NC). BJP, yang menentang resolusi tersebut, menyebutnya “ilegal” dan menuntut agar resolusi tersebut ditarik. Ketua DPR Abdul Rahim menolak permintaan ini, dengan mengatakan bahwa DPR sendiri, bukan Ketua, yang mempunyai kewenangan untuk membatalkan resolusi yang telah disahkan.
Detail menyusul.