Dewan Kriket Internasional (ICC) berada dalam situasi genting menjelang Piala Champions tahun depan. Dewan Pengawas Kriket di India (BCCI) telah menutup gagasan pengiriman tim kriket putra India ke Pakistan untuk acara tersebut, membuat Dewan Kriket Pakistan (PCB) marah. PCB, yang mempunyai hak resmi sebagai tuan rumah untuk acara tersebut, tidak bersedia menggunakan sistem hybrid sekali lagi, karena telah melakukan hal tersebut beberapa kali sebelumnya. Oleh karena itu, situasi ini memberikan tanggung jawab kepada ICC untuk mencari solusi.
Meskipun baik PCB maupun BCCI tidak bersedia melakukan lindung nilai terhadap pendirian mereka saat ini, tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini berada di pundak ICC, yang hanya memiliki tiga pilihan. Mereka adalah:
1. Meyakinkan PCB untuk menyetujui proposal model hybrid BCCI, yang akan membuat lima dari 15 pertandingan turnamen dimainkan di UEA.
2. Memindahkan Piala Champions dari Pakistan sepenuhnya, namun keputusan tersebut dapat menyebabkan PCB memutuskan untuk menarik partisipasi timnya dari turnamen tersebut.
3. Menunda Piala Champions tanpa batas waktu. Keputusan ini dapat berdampak besar pada pendapatan ICC dan PCB, yang semuanya diharapkan menghasilkan banyak uang dari turnamen ini. PCB juga telah merenovasi tempatnya menjelang turnamen, sehingga menimbulkan biaya yang signifikan.
Pakistan telah menjadi tuan rumah bagi beberapa tim top dunia dalam berbagai kesempatan. Sejauh ini, Selandia Baru telah mengunjungi Pakistan sebanyak tiga kali, Inggris dua kali, dan Australia satu kali.
PCB juga telah meminta penjelasan dari ICC atas keengganan BCCI mengirim tim India ke Pakistan, menanyakan 'alasan sebenarnya' di balik keputusan tersebut.
“PCB telah menanggapi surat ICC minggu lalu yang meminta klarifikasi atas keputusan BCCI untuk tidak melakukan perjalanan ke Pakistan untuk menghadiri ICC Champions Trophy 2025,” kata juru bicara PCB Sami-Ul-Hasan. cricbuzz.dll pada hari Selasa.
Telah diketahui juga bahwa PCB telah diberitahu oleh pemerintah Pakistan bahwa model hibrida “tidak dapat digunakan”.
Topik yang disebutkan dalam artikel ini