New Delhi:
Nawab Malik, yang kini menjadi kandidat resmi dari faksi Ajit Pawar dari Partai Kongres Nasionalis, mengatakan kepada NDTV hari ini bahwa tuduhan yang dilontarkan kepadanya adalah “tidak bertanggung jawab” dan putusan dalam kasus tersebut akan membenarkan dirinya. Tanggapannya adalah atas pernyataan pemimpin senior BJP Kirit Somaiya, yang menyebutnya sebagai “teroris”.
“Ini adalah pernyataan yang tidak bertanggung jawab. Nawab Malik tidak pernah menjadi teroris dan tidak pernah bergabung dengan teroris atau penjahat mana pun. Nawab Malik telah berkecimpung dalam dunia politik di negara ini selama 50 tahun,” kata Malik kepada NDTV dalam sebuah wawancara eksklusif.
Beberapa orang berpikir bahwa memberikan komentar seperti itu akan membantu meningkatkan jumlah suara mereka, namun sebenarnya hal itu memiliki efek sebaliknya, katanya.
“Sekarang persoalannya sub judicial, jadi saya tidak bisa membahasnya secara jelas. Begitu ada putusan, semuanya akan jelas,” imbuhnya.
Malik ditangkap oleh lembaga pusat dalam kasus dugaan pencucian uang yang melibatkan mafia don Dawood Ibrahim dan rekannya Chhota Shakeel dan Tigar Memon. Dia saat ini keluar dengan jaminan.
BJP menolak mendukung pencalonannya, dengan alasan kasus yang menjeratnya.
“Kami tidak akan mendukung siapa pun yang terkait dengan kasus Dawood atau Dawood,” kata ketua BJP Maharashtra Ashish Shelar kemarin, setelah Ajit Pawar pada menit-menit terakhir mendukung Malik, dia mengatakan BJP tidak akan berkampanye untuknya.
“Nawab Malik adalah teroris yang mencoba menghancurkan India. Dia adalah agen Dawood dan NCP Ajit Pawar telah mengkhianati negara dengan memberikan tiket kepada Nawab Malik,” kata Kirit Somaiyya kemudian.
Pak Malik, yang telah mengajukan dua nominasi kemarin – satu di antaranya sebagai calon Independen dan satu lagi sebagai anggota NCP, hingga hari ini mengatakan ia tidak tertarik untuk ikut serta dalam pencalonan kali ini.
“Saya sudah 5 periode MLA dan 6 kali menjadi menteri. Saya tidak mau ikut pemilu,” ujarnya sambil menjelaskan bahwa dia berubah pikiran karena imbauan dari masyarakat Mankhurd Shivaji Nagar.