Berikut ini adalah beberapa peristiwa penting dalam kronologi perang dan penarikan pasukan AS dari Afghanistan, sebagaimana dilaporkan pada saat itu dan dikatalogkan oleh Dewan Hubungan Luar Negeri.
11 September 2001 – Amerika Serikat diserang oleh teroris yang didukung al-Qaeda, yang menyebabkan hilangnya hampir 3.000 nyawa warga Amerika.
7 Oktober 2001 – Pasukan AS dan Inggris mulai membom posisi dan pasukan Taliban di Afghanistan. Gelombang pertama pasukan darat tiba 12 hari kemudian.
November, 2001 – Kabul jatuh ke tangan pasukan koalisi pimpinan AS, bulan berikutnya Taliban menyerah di Kandahar.
17 April 2002 – Presiden Bush menyerukan “rekonstruksi” Afghanistan. Bulan berikutnya, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld menyatakan “pertempuran besar” di Afghanistan telah berakhir.
9 Oktober 2004 – Presiden Afghanistan Hamid Karzai terpilih dalam pemilu demokratis pertama di negara itu.
Mei, 2005 – Bush dan Karzai menyetujui komitmen bersama yang mengizinkan pasukan AS untuk melancarkan perang melawan teror dari pangkalan-pangkalan di Afghanistan.
17 Februari 2009 – Setelah Presiden Barack Obama menjabat, ia mengumumkan “peningkatan” pasukan pendudukan; pada akhir tahun, kekuatan pasukan AS mencapai lebih dari 100.000. Obama mengatakan pasukan akan mulai meninggalkan wilayah itu pada bulan Juli 2011.
1 Mei 2011 – Pemimpin al-Qaeda dan dalang 9/11 Osama bin Laden tewas di Pakistan oleh pasukan AS. Bulan berikutnya, Obama mengatakan 33.000 tentara akan meninggalkan Afghanistan, sehingga 77.000 lainnya tetap di sana.
Oktober 2011 – Sepuluh tahun berperang.
Juni 2013 – Militer Afghanistan mengambil alih operasi keamanan di negara tersebut.
Mei 2014 – Obama mengumumkan penarikan pasukan lebih lanjut, berencana untuk meninggalkan 9.800 tentara untuk operasi tempur.
Januari 2017 – Presiden Donald Trump menjabat, beberapa bulan kemudian mengumumkan bahwa ia akan mendelegasikan pengambilan keputusan di Afghanistan kepada komandan di lapangan dan berpotensi mengerahkan beberapa ribu pasukan lagi. Trump mengatakan perang mungkin akan terus berlanjut, meskipun “insting awalnya adalah untuk menarik keluar“.”
Januari 2018 – Taliban meningkatkan serangan. Trump mengebom laboratorium opium yang mendanai kelompok tersebut.
September, 2019 – Trump membatalkan perundingan damai dengan Taliban setelah seorang anggota militer AS terbunuh.
Februari 2020 – Pemerintahan Trump menandatangani perjanjian dengan Taliban yang menjanjikan penarikan pasukan dalam waktu 14 bulan. Untuk mendorong perundingan perdamaian, pemerintahan Trump setuju untuk pertukaran tahanan yang akan membebaskan 5.000 pejuang Taliban.
September 2020 – Pembicaraan perdamaian intra-Afghanistan dimulai di Doha, Qatar. Bulan berikutnya, AS mengumumkan akan mengurangi jumlah pasukan menjadi 2.500 pada bulan Januari.
April, 2021 – Setelah Presiden Joe Biden menjabat, ia mengumumkan tidak akan menaati tenggat waktu yang ditetapkan oleh pemerintahan Trump untuk menarik semua pasukan pada bulan Mei, sebaliknya 3.500 pasukan yang tersisa akan ditarik pada bulan September.
16 Agustus 2021 – Kabul jatuh ke tangan pasukan Taliban. Presiden Afghanistan Ghani melarikan diri dari negara itu. Biden mengerahkan 6.000 tentara untuk membantu evakuasi sekutu Afghanistan.
26 Agustus 2021 – Tiga belas anggota Angkatan Bersenjata AS terbunuh dalam bom bunuh diri di bandara Kabul bersama lebih dari 170 warga sipil Afghanistan.
31 Agustus 2021 – Perang yang berlangsung hampir 20 tahun berakhir. 120.000 warga Afghanistan dievakuasi, bersama dengan seluruh personel militer AS.