Setidaknya enam orang terluka setelah teroris melemparkan granat ke pasar Minggu di Srinagar, Jammu dan Kashmir. Enam orang telah dilarikan ke rumah sakit. Detail lebih lanjut ditunggu.
Ketua Menteri Jammu dan Kashmir Omar Abdullah menggambarkan serangan granat itu “sangat meresahkan” dan mengatakan tidak ada pembenaran untuk menargetkan warga sipil. “Beberapa hari terakhir ini didominasi oleh berita utama tentang serangan dan bentrokan di beberapa bagian lembah. Berita hari ini mengenai serangan granat terhadap pembeli tak berdosa di 'pasar Minggu' di Srinagar sangat meresahkan. Tidak ada pembenaran untuk menargetkan warga sipil tak berdosa. Aparat keamanan harus melakukan segala yang mungkin untuk mengakhiri serangan ini sesegera mungkin sehingga masyarakat dapat menjalani hidup mereka tanpa rasa takut,” kata Abdullah dalam postingannya di X.
Beberapa hari terakhir didominasi oleh berita utama tentang serangan & pertemuan di beberapa bagian lembah. Berita hari ini tentang serangan granat terhadap pembeli yang tidak bersalah di 'pasar Minggu' di Srinagar sangat meresahkan. Tidak ada pembenaran untuk menargetkan warga sipil yang tidak bersalah. Itu…
— Omar Abdullah (@OmarAbdullah) 3 November 2024
Beberapa hari terakhir telah terjadi serangkaian baku tembak antara teroris dan petugas keamanan. Kemarin, seorang teroris Lashkar-e-Toiba ditembak mati di daerah Khanyar di Srinagar.
Vidhi Kumar Birdi, Inspektur Jenderal Polisi Kashmir, mengatakan teroris Usman adalah komandan Lashkar-e-Toiba. “Sekarang operasi ini telah selesai. Pasukan keamanan telah membunuh seorang teroris, yang diidentifikasi sebagai Usman…, dia adalah komandan Lashkar-e-Taiba (LeT) dan 4 personel keamanan telah terluka. Dia adalah orang asing. teroris,” katanya kepada kantor berita ANI.
Sebelumnya kemarin, pasukan keamanan menembak mati dua teroris dalam sebuah pertemuan di distrik Anantnag.